KORANSULAWESI.COM, Bantaeng — Warga terdampak banjir di belakang Pengadilan Negeri Bantaeng mulai mendapat bantuan kemanusiaan. Setelah hampir sepekan
Berlalu sejak banjir merendam kawasan tersebut, 11/7.
Salah satunya adalah Hasnah, yang mengisahkan betapa dramatisnya saat banjir menerjang rumahnya hingga mencapai ketinggian dua meter.
”saya hanya sempat menyelamatkan diri lewat kantor pengadilan, dalam rumah air sudah hampir setinggi atap, kami bertahan seadanya,”ungkap Hasnah.
Selama beberapa hari, ia mengaku belum mendapatkan bantuan apapun. Melalui dinas kesehatan kabupaten Bantaeng,IDI Cabang Bantaeng dan
Puskesmas,menyisir rumah-rumah terdampak dan langsung menyalurkan bantuan kemanusiaan.
”Terima kasih untuk dinas kesehatan,
Alhamdulillah, hari ini baru kami rasakan kehadiran bantuan langsung, semoga ini
Menjadi berkah untuk semua,”katanya,
Sekretaris dinas kesehatan,H.iwan Setiawan, SKM,.M. Kes. menyampaikan bahwa penyaluran bantuan dilakukan tidak hanya Melalui posko utama,tetapi juga langsung ke titik-titik yang mungkin luput dari distribusi awal.” kami ingin memastikan setiap warga yang
terdampak banjir sekecil apa pun jumlahnya tetap mendapat perhatian dan prinsip kami sederhana,siapapun yang terdampak layak dibantu,” ujar Iwan.
Ia menambahkan bahwa adalah situasi darurat seperti ini,kerja kolaboratif kesigapan informasi sangat menentukan keberhasilan distribusi bantuan yang merata.
Sementara itu,Kepala Dinas Kesehatan, dr Andi Ihsan,M.Kes,menenkankan bahwa kehadiran dinas kesehatan dalam situasi bencana tidak hanya sebatas layanan kesehatan,tapi juga bagian dari misi kemanusiaan.
”kami hadir bukan sebagai tenaga kesehatan tetapi sebagai bagian dari masyarakat, ikut merasakan duka.bantuan ini adalah wujud empati,bukan formalitas,” tutur dr. Ihsan.
Ia juga menyampaikan terima kasih atas kekompakan seluruh elemen Dinkes,IDI dan Puskesmas dalam penggalangan dan penyaluran bantuan selama tiga hari,ungkapnya *Arwan
